Untuk menjadi seorang MSP (Microsoft Student Partner), tentu saja diperlukan usaha bahkan pengorbanan untuk mencapainya. Sebagai calon MSP, saya mendapatkan tugas-tugas yang tentu saja pengerjaannya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Ada 4 tugas, yaitu membuat aplikasi Windows, belajar di Microsoft Virtual Academy serta mengajak 10 teman baru untuk belajar di situ juga, sharing activity melalui artikel yang ditulis di blog, dan membuat video.
=====
1. Membuat Aplikasi Windows
Tugas ini merupakan tugas tersulit dari semua tugas calon MSP. Bagi saya ini adalah hal baru dan cukup rumit, sehingga tugas ini menyita banyak waktu saya untuk mempelajarinya. Meskipun demikian, saya sangat senang mengerjakan tugas ini karena Visual Studio memberikan tampilan yang keren dan segala prosesnya sangat cepat. Setelah ini, saya akan terus belajar Visual Studio dan untuk mengikuti lomba pengembangan aplikasi, sepertiGemastik, INAICTA, dan Imagine Cup.
2. Belajar di Microsoft Virtual Academy (MVA)
Pembelajaran ini membantu saya memahami Visual Studio dengan baik. Selain belajar sendiri, kita juga harus mengajak 10 teman untuk belajar di web yang sama. Hambatan utama dalam tugas mengajak teman ini adalah website MVA yang sering ada gangguan pada servernya. Internet yang digunakan sudah bagus, kita bisa membuka youtube tanpa buffering, namun ketika mengakses ke website tersebut sering kali tidak bisa, lambat, dan cukup banyak bug.
Hal ini tidak hanya dialami oleh saya sendiri, namun teman-teman baru yang saya ajak juga. Mereka mengeluhkan masalah yang sama. Akibatnya sebagian dari mereka jadi malas untuk belajar di web MVA. Hal ini menyebabkan saya perlu usaha lebih keras dan harus sabar untuk mencari 10 teman baru yang mau belajar di MVA. Selain itu, ada juga yang tidak mau menjadi salah satu teman baru belajar di MVA jika saya tidak mengajari mereka mengerjakan tugas akademis. Huff..
3. Menulis minimal 5 artikel di blog
Saya bukanlah orang yang hobi menulis di blog, namun saya dari dulu menyadari bahwa kebiasaan menulis (termasuk menulis artikel) sangat bermanfaat untuk belajar berkomunikasi dan menyampaikan pemikiran. Sudah sering saya mempunyai pemikiran untuk ditulis, namun karena berbagai alasan selalu tidak terlaksana atau lupa. Jika tidak ada tugas calon MSP ini, mungkin semester ini saya tidak pernah menulis artikel lagi.
4. Membuat video
Ini merupakan tugas yang paling tidak saya sukai. Membuat video itu lama sekali, mulai dari penyusunan konsep, syuting, hingga editing. Terlalu banyak tugas, kuis, dan deadline yang lain, saya tidak punya pilihan lain, akhirnya saya terpaksa mengerjakan tugas ini terakhir. Meskipun saya tidak tahu akan selesai tepat pada waktunya atau tidak. Mungkin tugas inilah yang akan membuat saya gagal menjadi MSP. Tapi saya berharap tidak demikian. Semoga saya masih sempat menyelesaikan tugas ini dan diterima menjadi MSP.
=====
Semua tugas ini memberikan dampak plus-minus bagi saya. Dampak plus yang paling terasa adalah kemampuan saya bertambah drastis dalam pembuatan aplikasi. Dampak minus yang paling terasa adalah terganggunya akademis saya seperti yang saya ceritakan di atas.
Jika saya tidak lolos menjadi MSP, saya tidak tahu apakah masih dapat mengikuti seleksi calon MSP lagi. Namun yang jelas saya akan tetap belajar membuat aplikasi Windows di Visual Studio karena itu telah menjadi salah satu tujuan hidup saya di Fasilkom UI.
Fight!
Life as a Developer
Minggu, 31 Mei 2015
Ucapan Terima Kasih
Selama proses pembuatan aplikasi tersebut, saya sangat terbantu oleh 2 senior saya, yaitu Sangaji Prabowo (2012) dan Jundi Ahmad Alwan (2013). Selain itu, saya juga sangat terbantu oleh Pak Gatot Wahyudi (mantan dosen Fasilkom UI). Mereka semua dengan sangat sabar mengajari saya dalam pembuatan aplikasi ini.
=====
Banyak hal yang saya pelajari dari mereka, baik secara teknis maupun non-teknis. Hal-hal non-teknis berkaitan dengan pengalaman mereka yang sudah cukup lama di Fasilkom. Pak Gatot berbagi banyak cerita dan pengetahuan seputar bisnis karena ia sedang membuat start up, yaitu Java LangIT. Selain itu mereka juga memberikan motivasi dan tips dalam membuat aplikasi. Hal-hal teknis yang diajarkan mereka kepada saya berkaitan dengan pembuatan aplikasi di Visual Studio.
Saya pernah mengalami kesulitan dalam meletakkan gambar berformat .gif ke dalam Visual Studio karena jika kita memanggilnya melalui Objek Image (di XAML), maka gambar yang ditampilkan tidak akan bergerak sebagaimana mestinya. Saya searching di google tapi tidak ketemu. Saya coba tanya di grup dan forum namun tidak ada yang menjawab, mungkin karena emang susah.
Saya mencoba bertanya ke Pak Gatot dan beliau memberikan saran kepada saya untuk menggunakan WebView dan... voila... berhasil dengan sangat baik! Untuk implementasinya ternyata memerlukan file html dan saya belum bisa html. Saya diajari oleh kak Aji dan kak Jundi menulis html sederhana. Selain html, mereka juga mengajarkan saya banyak sekali hal. Sungguh bahagia rasanya!
=====
Terima kasih kak Aji, kak Jundi, dan Pak Gatot. Maaf jika saya terlalu banyak bertanya. Ilmu yang kalian berikan benar-benar sangat berharga bagi saya. Semoga Allah membalasnya. Aamiin.
=====
Banyak hal yang saya pelajari dari mereka, baik secara teknis maupun non-teknis. Hal-hal non-teknis berkaitan dengan pengalaman mereka yang sudah cukup lama di Fasilkom. Pak Gatot berbagi banyak cerita dan pengetahuan seputar bisnis karena ia sedang membuat start up, yaitu Java LangIT. Selain itu mereka juga memberikan motivasi dan tips dalam membuat aplikasi. Hal-hal teknis yang diajarkan mereka kepada saya berkaitan dengan pembuatan aplikasi di Visual Studio.
Saya pernah mengalami kesulitan dalam meletakkan gambar berformat .gif ke dalam Visual Studio karena jika kita memanggilnya melalui Objek Image (di XAML), maka gambar yang ditampilkan tidak akan bergerak sebagaimana mestinya. Saya searching di google tapi tidak ketemu. Saya coba tanya di grup dan forum namun tidak ada yang menjawab, mungkin karena emang susah.
Saya mencoba bertanya ke Pak Gatot dan beliau memberikan saran kepada saya untuk menggunakan WebView dan... voila... berhasil dengan sangat baik! Untuk implementasinya ternyata memerlukan file html dan saya belum bisa html. Saya diajari oleh kak Aji dan kak Jundi menulis html sederhana. Selain html, mereka juga mengajarkan saya banyak sekali hal. Sungguh bahagia rasanya!
=====
Terima kasih kak Aji, kak Jundi, dan Pak Gatot. Maaf jika saya terlalu banyak bertanya. Ilmu yang kalian berikan benar-benar sangat berharga bagi saya. Semoga Allah membalasnya. Aamiin.
Rancangan Aplikasi
Untuk yang belum tahu tentang Dota 2, silakan lihat di
Ide aplikasi saya ada di video tersebut pada detik ke 0:00 hingga menit 1:27.
=====
Berikut rancangan aplikasi yang ingin dibuat:
Setelah loading screen (splash screen), akan ditampilkan main menu, memiliki gambar background dan beberapa tombol: hero, skill, setting music, dan about.
Tombol Hero akan membuka layar baru yang terdiri dari:
Tombol Skill membuka page baru:
Tombol Setting Music:
Tombol About:
=====
Saya kekurangan waktu untuk melakukan semua implementasi tersebut karena banyaknya tugas akademis. Akhirnya hanya sebagian saja yang terimplementasikan dan kurang memuaskan. Namun akan saya selesaikan saat liburan nanti.
Hoho..!
Ide aplikasi saya ada di video tersebut pada detik ke 0:00 hingga menit 1:27.
=====
Berikut rancangan aplikasi yang ingin dibuat:
Setelah loading screen (splash screen), akan ditampilkan main menu, memiliki gambar background dan beberapa tombol: hero, skill, setting music, dan about.
- daftar hero berbentuk antrian kartu secara horizontal (seperti garis bilangan),
- ada musik Hero-Select seperti yang ada pada Dota 2,
- isediakan pula fitur pencarian berdasarkan nama yang dapat diketikkan pada sebuah text box,
- ada tombol pengatur musik apakah musik hidup-mati dan berulang/tidak,
- muncul pop up ketika kursor mengarah pada sebuah skill. Pop up berisi tentang informasi skill hero tersebut,
- tombol View Hero yang akan membuka page baru dan menampilkan deskripsi hero beserta skillnya,
- hal utama yang ingin diimplementasikan adalah animasi perpindahan kartu secara halus (seperti pada video).
Tombol Skill membuka page baru:
- daftar semua skill hero seperti tabel dari atas ke bawah,
- tombol untuk mengurutkan skiill berdasarkan nama hero pemiliknya,
- tombol untuk mengubah tampilan daftar skill menjadi grid,
- text box untuk searching skill berdasarkan nama,
- musik dan tombol pengatur musik,
- ketika skill di klik, maka akan membuka page yang sama seperti page yang dibuka pada halaman tampilan hero di atas, yang menampilkan deskripsi hero beserta skillnya.
Tombol Setting Music:
- mengatur apakah akan diputar musik pada main page maupun page-page lainnya
Tombol About:
- membuka page baru yang berisi tentang informasi developer aplikasi tersebut.
=====
Saya kekurangan waktu untuk melakukan semua implementasi tersebut karena banyaknya tugas akademis. Akhirnya hanya sebagian saja yang terimplementasikan dan kurang memuaskan. Namun akan saya selesaikan saat liburan nanti.
Hoho..!
What is My Idea
Perjalanan menyelesaikan tugas MSP tidaklah selancar yang saya kira. Saya memiliki waktu 3 minggu untuk menyelesaikan semua tugasnya, namun karena banyaknya tugas dan kegiatan lain yang terus berdatangan, tugas ini menjadi lebih terhambat. Bahkan pencarian ide untuk aplikasi yang akan saya buat dapat dikatakan lama, yaitu 4 hari.
=====
Ide saya berasal dari game favorit saya, yaitu Dota 2. Game ini sangat menarik dan disajikan dengan tampilan serta musik yang sangat bagus dan elegan. Membuat semua pemainnya tergila-gila akan game ini. Yang ingin saya design dalam aplikasi saya adalah bagian Hero-Select pada game tersebut, dimana semua hero ditampilkan secara vertikal dan disertai animasinya. Sebenarnya hero-heronya juga dapat ditampilkan dalam bentuk kotak-kotak (grid), hanya saja karena keterbatasan waktu, implementasi tersebut belum saya buat.
Saya adalah orang bertipe visual, sehingga hal utama yang ingin saya tekankan pada aplikasi ini adalah tampilan user interface (ui), bukanlah fungsi-fungsi pada tombol-tombol yang dapat dijalankan. Saya ingin membuat tampilan ui-nya sebagus mungkin.
=====
"Karena visual adalah salah satu faktor utama yang membuat suatu aplikasi banyak diminati orang."
=====
Ide saya berasal dari game favorit saya, yaitu Dota 2. Game ini sangat menarik dan disajikan dengan tampilan serta musik yang sangat bagus dan elegan. Membuat semua pemainnya tergila-gila akan game ini. Yang ingin saya design dalam aplikasi saya adalah bagian Hero-Select pada game tersebut, dimana semua hero ditampilkan secara vertikal dan disertai animasinya. Sebenarnya hero-heronya juga dapat ditampilkan dalam bentuk kotak-kotak (grid), hanya saja karena keterbatasan waktu, implementasi tersebut belum saya buat.
Saya adalah orang bertipe visual, sehingga hal utama yang ingin saya tekankan pada aplikasi ini adalah tampilan user interface (ui), bukanlah fungsi-fungsi pada tombol-tombol yang dapat dijalankan. Saya ingin membuat tampilan ui-nya sebagus mungkin.
=====
"Karena visual adalah salah satu faktor utama yang membuat suatu aplikasi banyak diminati orang."
Perjuangan Mengikuti Seleksi Calon Microsoft Student Partner (MSP)
Tanggal 8 Mei 2015, saya terkejut saat membuka email. Ada pesan dari Pak Yugie Nugraha yang mengundang saya untuk menjadi calon MSP Indonesia. Saya sangat terkejut, senang, dan tidak menyangka bisa terpilih.
=====
Yang saya ketahui, saya mungkin terpilih karena selalu mengikuti semua workshop yang diadakah oleh MIC UI. Beberapa teman saya juga mengikuti workshop tersebut, namun ada yang tidak mengikuti semua alias ada bolongnya, sehingga mungkin itulah alasan kenapa mereka tidak terpilih menjadi msp. Saya juga diberitahu bahwa yang menjadi calon MSP ini adalah orang-orang yang terlihat mempunyai komitmen dan kemauan yang kuat sehingga dipilih dan direkomendasikan oleh kampus. Sungguh merupakan suatu kebanggaan, meskipun pada akhirnya saya tidak tahu akan menjadi MSP atau tidak. Saya sangat berharap bisa diterima menjadi MSP.
Oh iya, perkenalkan, nama saya Victor Ardianto, mahasiswa Fasilkom UI angkatan 2014. Selain saya, terdapat juga beberapa teman seangkatan saya yang direkomendasikan menjadi calon MSP. Seingat saya ada 5 orang dari angkatan 2014 dan 2 orang dari angkatan atas.
Pada awal pemberitahuan bahwa kami adalah calon MSP, seorang teman saya langsung mengundurkan diri karena ia memiliki banyak sekali kesibukan. Sebenarnya ia tertarik, namun ia hampir tidak dapat membagi waktu lagi jika harus mengerjakan tugas-tugas calon MSP. Tinggal 4 orang dari angkatan 2014. Selama 3 minggu itu kami berjuang untuk menyelesaikan tugas calon MSP beserta tugas-tugas dari akademis dan kegiatan non-akademis. Selain itu banyak juga kuis. Hal ini membuat kami berempat sangat kewalahan dalam mengerjakan semua tugas dan belajar untuk kuis. Bukan hanya kita berempat yang kewalahan, namun 1 angkatan 2014 semuanya juga kewalahan sekali.
Deadline yang sangat berdekatan dan banyak sekali, ditambah lagi dengan banyaknya kuis, membuat kami selalu tidak tidur demi menyelesaikannya. Saya sendiri semakin kewalahan ketika banyaknya teman yang meminta bantuan saya untuk mengajari mereka mengerjakan tugas mereka. Hal ini sangat membuat tugas calon MSP saya terbengkalai. Tapi saya percaya saya tidak akan rugi jika kita menolong teman.
Waktu semakin berlalu, hingga 1 minggu sebelum deadline dari tugas calon MSP, 2 orang teman saya akhirnya mengundurkan diri juga karena sudah tidak sanggup lagi dengan banyaknya tugas, kuis, dan deadline lain yang berdatangan. Tinggal saya dan seorang teman saya yang angkatan 2014. Angkatan atas tidak ada yang menyerah. Saya tidak tahu kenapa, mungkin karena tugas mereka tidak sebanyak kami atau entahlah. Namun saya bersyukur masih diberi kekuatan oleh Tuhan untuk memanajemen waktu dengan baik serta menghadapi semuanya.
=====
Inilah saya, Victor Ardianto, yang telah berjuang sekeras mungkin, dengan segala kelebihan dan kekurangan, untuk menyelesaikan semua tugas MSP. Ya Tuhan, semoga usaha saya tidak sia-sia.
Aamiin.
Perbandingan Android Studio dan Visual Studio
Saya baru mempelajari kedua tools pengembang aplikasi tersebut. Jadi pengetahuan saya mengenai kedua tools tersebut belum terlalu dalam. Namun saya akan coba membandingkan Android Studio (Google) dengan Visual Studio (Microsoft):
=====
Kelebihan Android Studio:
Kekurangan Android Studio:
Belajar membuat aplikasi di Visual Studio meskipun ada kesulitan, namun tidaklah serumit android.
Kelebihan Visual Studio:
Kelemahan Visual Studio:
=====
Kelebihan Android Studio:
- cara menggenerate proyek yang ingin kita buat menjadi sebuah file .apk mudah, tidak perlu sign in atau terhubung internet
Kekurangan Android Studio:
- sangat lambat sekali operasi-operasinya, hal ini disebabkan android menggunakan bahasa Java yang bukan merupakan bahasa mesin,
- implementasi yang agak rumit dan panjang, sekalipun untuk melakukan suatu hal simpel di Android Studio,
- error tidak mudah ditemukan.
Belajar membuat aplikasi di Visual Studio meskipun ada kesulitan, namun tidaklah serumit android.
Kelebihan Visual Studio:
- kecepatan proses atau operasi-operasi yang disediakan pada Visual Studio sangat cepat karena menggunakan bahasa C# yang merupakan bahasa mesin,
- mudah dipahami oleh orang yang bisa menggunakan bahasa Java,
- penulisan code lebih pendek dan simpel dibandingkan Android Studio,
- aplikasi yang kita buat selalu tampil elegan dengan animasi yang menarik,
- kesalahan kode yang kita buat mudah terdeteksi
Kelemahan Visual Studio:
- proses menggenerate aplikasi agak ribet karena kita diwajibkan sign in dulu (perlu koneksi internet)
Langganan:
Postingan (Atom)